Aku Dan Persimpangan
di sisi mana aku harus berjalan.
lalu lalang manusia menyapa.
menganggap teman.
beruntung tak dianggap lawan.
aku hanya sekedar singgah karena keberadaan.
setelah lepas, aku akan pulang.
ke tempat awal kuberlabuh.
aku selalu berjalan di persimpangan
dengan segenap kegelisahan.
gundah terkadang memberhentikan langkah di tengah cercaan.
tawa hanyalah sekedar pelipur lelah.
resahku di ujung tahun baru
dan seribu kilo persimpanganku
adalah keibaanku pada dunia.
Yogyakarta, 19 Desember 2017
Komentar
Posting Komentar