Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Tak Kunjung Sampai

Kamu adalah Aku adalah Kita, yang tak kunjung sampai. September 2017

Duniamu

Sabtuku adalah kamu Bersama debu-debu kendaraan yang berterbangan di ringroad Yogyakarta. Terik matahari menjadi cahaya obrolan kita. Senyum di wajahmu mengingatkan aku tentang satu hal: rasa. Ia bergejolak melewati sudut-sudut jiwa. Bergeliat dan merasa punya nyawa. Tapi harus kutahan rasa itu. Menanti masa yang tepat untuk kuucap kata asmara. Setelah kau menjelma bidadari Yang menjejakan nama dalam batin. Sadarku tentang kesendirian mulai rapuh. Jika memang kau adalah makna kebersamaan. Bawalah aku pada duniamu. 25 September 2017

Sebuah Perjamuan

Ada janji di pertemuan . Antara aku, kau dan tanggal kelahiran. Perjamuan waktu itu menjadi saksi. Dua mangkuk es buah dengan kuahnya. Menyegarkan pembicaraan kita. Belum lagi tawa di siang bolong Menjadikan cair perbincangan. Maaf soal peminjaman Bahwasanya aku belum mampu kembalikan. Tapi kelapangan hatimu tak menghiraukan. Sampai jumpa di perjamuan yang akan datang. Dan juga senja yang masih kau rencanakan. Ngawi, 2 September 2017