Kebisuan Saksi Atas Perjumpaan Saat Senja Kala Di Yogyakarta
Aku pun belum bisa beralih dari senja itu. Saat sepasang bola mata melihatmu dengan tudung merah marun yang indah. Di perempatan jalan itu Ramai tak mengusik pertemuan kita. Lalu-lalang asap kendaraan pun juga tak kita gubris. Pertemuan itu, Ya, antara aku, engkau dan hujan. Dengan bola lampu jalanan yang kuning merona. Menghiasi aspal dari kegelapan. Hujan selalu bersaksi Bahwa tugu 1 Maret menyaksikan gelagat kita. Juga pohon yang setia tumbuh di pinggiran jalan Menjadi ornamen perjumpaan kala itu. Biarlah langit mendung selalu bergeming. Menyangsikan atas kehadiran kita senja itu. Sampai akhirnya jarak kembali mengasingkanku di tengah kota. Yogyakarta. 27 Maret 2017