Alasan Merenggangkan Temali

Kusut
Carut marut rasaku selalu berkeliaran
Membabi-buta dengan derap angin di tengah gurun
Di setiap akal dengan lingkaran liar.

Ada apa?
Aku hanya ingin membasuh kepedihan
Dari sebuah kata keinginan yang datang.

Semua sudah kusam
Tak berbentuk
Tak bersudut
Bahkan tak ada pula genangan yang bisa terhampar.

Senja memang membuta
Perlahan ia gelap dalam lamunan rembulan.

Semua kurenggangkan
Demi sebuah kebebasan
Kembali liar dengan alam
Serta kehidupan yang mewadahi kebisingan.

Adakah yang tak sudi?
Mungkin hanya sepenggal manusia yang peduli

Biarlah
Biarkan pikiran ini berkelebat dengan sunyi
Dan tubuh ini melekat pada keriuhan hari.

1 Maret 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

QUARTER CRISIS LIFE

KABAR DARI RUMAH DOA

Gerimis Senja Di Malioboro