Kidung Desember
Ya, Desember ini menyisakan luka
Memang tak sedalam sebelumnya
Tapi aku masih tak sudi akan tanyamu yang bergelayutan
Seolah perbedaan merenggut rasa yang mulai terpupuk
Semua senja telah kubingkai rapuh
Dalam doa di sepanjang dedaunan
Masam mukaku terbatik oleh sunyi
Atas dasar apa aku melukaimu?
Maaf. Rajutan angin telah hilang
Terusir oleh kata-kata yang tercampakan
Bersama diam embun di pagi buta.
Ah. Mungkin ini salahku
Perihal percakapan itu
Aku terlalu buta dengan perbedaan
Sehingga derap air mata membanjiri hati yang usang
Sudah lah.
Biarkan awan mendung mengguyur rindu
Seperti cerita kita ketika senja
Seperti keramaian di sudut Malioboro
Seperti itulah rasa yang membalut rindu.
Yogyakarta, 19 Desember 2019
Komentar
Posting Komentar