Biarkan Hujan

Biarkan hujan basahi bumi.
Menjadikan ekspresi wajah pribumi.

Ketika penguasa melupakan rakyat.
Hujan hanya menjadikan tangis.
Petir dan gemuruhnya sebagai amarah.

Bumi basah dengan aliran -aliran kesedihan.
Pohon-pohon tak tega menari.
Angin tak mau bersembunyi.

Hukum alam akankah merajah mereka.
Yang lupa dengan sesama,
bahkan yang di bawahnya
Teraniaya dengan sunyi.

Biarkan hujan terus basahi bumi
Menjadikan dingin dari panasnya gemuruh isi bumi.

FIS UNY, 5 Januari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

QUARTER CRISIS LIFE

KABAR DARI RUMAH DOA

Gerimis Senja Di Malioboro