Pikiran Dalam Jeruji

Aku belum bisa membasuhmu
Dari malam-malam yang penuh cerita
Dengan segenggam kata cinta
Yang membatik dari dalam hati.

Terlena kadang membodohkan jiwa.
Membiarkan ia hinggap dalam sketsa semu duniawi
Tanpa ada lentera yang mengawani jalanan.

Banyak orang yang mengamini kebetulan.
Namun, yakinkah dikau ada suatu kebetulan?
Lantas, kebetulan adalah suatu peristiwa yang tak disangka
Bagaimana dengan kesalahan?

Mungkin jiwa-jiwa terlalu larut pada kejadian.
Bahkan kata kebetulan hanyalah bagian dari skenario yang tertuliskan rapih
Di atas lembaran-lembaran Tuhan.

Mungkin kata cinta terlalu sempit, terkadang.
Pula terlalu luas orang memandang.

Maka, kebodohan mana lagi yang tak tampak?
Bukankah manusia terlahir dalam keadaan bodoh?

Biarkan pikiran ini terjeruji dalam lingkup cinta.
Hingga senja kala tak mau sambut petang kita
Juga rona mega yang tak ingin melihat pagi kita.
Dan matahari bersembunyi di balik kawanan awan
Yang gulita dan senyap.

Yogyakarta, 8 Februari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

QUARTER CRISIS LIFE

KABAR DARI RUMAH DOA

Gerimis Senja Di Malioboro