Sekotak Senja Untuk Bangka Barat

Di jalanan,
Kutuangkan kalimat kesederhanaan.
Dengan bingkai pilu di ujung cakrawala.

Sekotak asa bersinggah
Dari taman ke taman
Dari jalan ke jalan
Untuk menebus kebahagiaan.

Datang kepada kerumunan senja.
Sejak terik menyetubuhi kulit.
Hingga mendung merenung di langit.

Dari air mata yang mengalir.
Mengetuk sudut-sudut hati untuk berempati.
Kepada mereka,
yang mengharap kebahagiaan.

Air yang mengalir.
Menjadi guncangan kesedihan.
Membuat tabu kehidupannya.

Tapi Tuhan tidak diam.
Bah itu hanya kasih sayang
Bagi siapa yang terbuka hatinya.
Juga rasanya.

Yogyakarta, 4 Februari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

QUARTER CRISIS LIFE

KABAR DARI RUMAH DOA

Gerimis Senja Di Malioboro