Intan 3
:Kehadirannya Pada Alam
Isi dalam ruang yang tengah hampa
Namun, ramainya derapan rasa tak bisa mengaksara
Tanpa sepatah kata pula terlontar
Ada apa? Bagaimana mulut ini mencucur
Nisan saja tak berkutik dihadapan para pelayat
Apakah rasaku tengah jemu?
Ragu, mengutarakan kisah hati
Antara raganya yang indah
Terbalut gaun penuh pesona.
Nampak pula, senyum yang mengusung kedua bibirnya.
Ah, terlalu manis untuk dimiliki.
Daun saja enggan jatuh, ketika ia melangkah mendekat.
Irama-irama angin menarikan selembar hijabnya.
Lautan menyambut dengan deburan ombak.
Langit tampak diam dengan sekelumit awan.
Adanya membuat alam sunyi, diam mengindahi kehadirannya.
Yogyakarta, 17 Oktober 2016
Komentar
Posting Komentar