Lagu Pada Bulan Oktober

Oktober
Aku masih jatuh dalam lubang kerapuhan
Teraniaya oleh waktu yang mengikat
Dengan temali detik yang menggagahi setiap jejak

Terkapar dalam kesunyian
Bersama deraian yang mengarat
Tersusun di dalam setiap kisah pilu
Entah karena kesendirianku
Atau karena setiap rasaku tersungkur oleh lainnya

Kata perlahan mulai bisu
Tak terungkap dan menjamur di dalam setiap sudut, rindu
yang melilit dan menari di lubang-lubang asmara

Jiwa yang menimbun rasa,
mengerang inginkan lagu-lagu mu
tentang perasaan yang tertuang di sebuah kalimat.
Membuah menjadi sajak-sajak liar.

Tak sengaja kulayarkan rindu ini kepadamu
Yang sampai saat ini belum melabuh.

Payung tak mampu meneduhkan hujan rindu dari awan mendung kasih.

Biarlah oase ini merimbai pikiran
menjadi sebuah kenangan yang layu.
Kemudian terganti dengan lamunan yang terkisah.
Tertulis dan terangkai di setiap puisiku.

Oktober, cepatlah berlalu
ceritamu sudah menggenang di halaman hati.

Yogyakarta, 21 Oktober 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANGSAL TANPA RUANG

PUISI BUAT ORANG BUTA

Kesetiaan Malam