Dari Sudut Kesunyian
Melihatmu khusyuk dari sudut sunyiku
bersama dendang lagu Dewa yang mengalir
Rintik hujan membasuh sedu
syahdu
merintik melewati dedaunan yang sepi
Jemari lentik melingkari sebatang pulpen biru
membuat lekukan di sebuah kertas beralaskan papan
Garis, garis dan garis
begitulah kulihat kau dari sudut mataku
Senyum mungil terkadang muncul
terlempar dari bibir indah
dan kembali lagi merujuk pada papan
yang digarap.
hujan masih menghiasi soreku.
Bersama senyumanmu yang masih mengalir
dalam rongga ingatanku.
Dekanat FIS UNY, 7 Oktober 2016
bersama dendang lagu Dewa yang mengalir
Rintik hujan membasuh sedu
syahdu
merintik melewati dedaunan yang sepi
Jemari lentik melingkari sebatang pulpen biru
membuat lekukan di sebuah kertas beralaskan papan
Garis, garis dan garis
begitulah kulihat kau dari sudut mataku
Senyum mungil terkadang muncul
terlempar dari bibir indah
dan kembali lagi merujuk pada papan
yang digarap.
hujan masih menghiasi soreku.
Bersama senyumanmu yang masih mengalir
dalam rongga ingatanku.
Dekanat FIS UNY, 7 Oktober 2016
Komentar
Posting Komentar