Jomblo Itu Prinsip
Akhir-akhir ini, banyak sekali pemuda dan pemudi yang berharap memiliki pasangan atau biasa disebut juga pacar. Entah mengapa, pacaran itu sendiri kini menjadi hal yang lumrah dalam sebuah kehidupan remaja saat ini. Akan tetapi, bagaimanakah sikap mereka ketika pacaran? Ada saja yang secara terang-terangan memperlihatkan kemesraan mereka, ada pula yang diam-diam tapi ternyata menghanyutkan.
Di sisi lain, bagaimanakah para jomblo itu? Jomblo itu bukan nasib, akan tetapi jomblo itu pilihan. Lumrah saja jika seorang wanita mencintai lelaki atau sebaliknya. Tapi bagaimana cara menyikapi perasaan tersebut yang terkadang mengganggu pikiran dan membuat kita terkadang gagal fokus? Bahkan kebanyakan remaja saat ini mengungkapkan perasaan mereka kepada sang lawannya. Jika memang sudah diungkapkan, apakah kita yakin bahwa orang menerima ungkapan perasaan kita itu akan menjadi teman hidup kita? Jodoh itu tak ada yang menduga. Ada yang sudah dipersiapkan sebagai jodoh tapi tidak jodoh dan orang yang bukan jodohnya malah menjadi jodoh.
Masalah cinta memang tak ada akhirnya. Maka dari itu, kita sebagai pemuda harus tanggap dan cerdas dalam mengambil keputusan.
Banyak cara yang bisa dilakukan dan tidak harus diungkapkan. Entah itu lewat tulisan harian, puisi atau bahkan lewat doa.
Jadi, jomblo itu bukan nasib, tapi pilihanmu. Prinsipmu. Berdiri kokohlah pada pendirianmu.
Jangan pernah menyakiti perasaan orang lain jika tidak ingin perasaanya disakiti. Mencintai itu mudah, menjaganya yang sulit. Cukup diam dan ingat dia dalam doamu.
Komentar
Posting Komentar