Rindu dan Waktu
Selamat malam
Kau yang masih duduk sendiri menatap rindu
Di kejauhan matamu
Terlihat ada bayang yang menyelimuti jiwamu
Seperti langit biru yang diselimuti awan-awan padang
Wajahmu masih sendu dari sebuah kenangan
Seperti seorang anak kecil
yang baru saja melihat bayang pelangi di langit
yang telah hilang
Termakan oleh waktu
Aku masih duduk disini
Melihatmu dari kejauhan
Di setiap malam-malam yg merindu
Bersama purnama yg rela menemani
Di setiap ujung sajadah
Juga gemintang yg setia sampaikan
Cahaya doa
Di setiap sepertiga malam.
(Prenduan, 25 Maret 2016)
Komentar
Posting Komentar