Selamat Pagi
Apa sih yang diinginkan dari perasaan itu? Memiliki? Apakah aku harus memilikinya?
Sulit sekali memang menjaga rasa yang sudah masuk dalam rongga-rongga jiwa. Melontarkannya pun terkadang tersekat diujung kerongkongan. Apalagi jika bertemu dengan dia, sulit rasanya memindah arah mata. Indahmu selalu kupandangi dari sudut cahaya yang masuk ke dalam bola mataku.
Di dalam kelas pula kadang fokusku beralih padamu. Hingga terkadang aku lupa akan tugas dari bapak/ibu dosen yang mengisi jam kuliah saat itu. Ah, manisnya dirimu saat kupandang. Senyum yang merona selalu menghiasi paras ayumu.
Tapi, ah sudahlah. Aku hanya penikmatmu dari sisi gelapku. Tak mungkin kuungkap dalam rangkaian puisi atau pun lainnya. Biarkan perasaan ini menggebu dan ku kerangkeng hingga akhirnya kau yang membukakannya.
Selamat pagi asmaraku. Di langit Yogyakarta yang sendu. Ada kamu yang mulai menghiasi setiap sudut hatiku.
Komentar
Posting Komentar